اللهم إني أسألك علما نافعا
Dalam kesunyian malam, ketika hati terjaga dan fikiran melayang bebas, pernahkah terlintas di benak kita, apakah sebenarnya yang kita cari dalam arus kehidupan yang deras ini? Adakah ia kekayaan, kemasyhuran, atau mungkin sesuatu yang lebih hakiki, lebih abadi? Di tengah-tengah pencarian makna dan tujuan, terbersit satu doa yang amat mendalam, satu permintaan yang dibisikkan oleh jiwa-jiwa yang dahagakan cahaya ilmu: "اللهم إني أسألك علما نافعا" - Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat.
Doa ringkas ini, yang diucapkan dengan penuh pengharapan, merupakan bukti betapa pentingnya ilmu dalam Islam. Ia bukan sekadar himpunan fakta dan maklumat, tetapi ia adalah kunci untuk membuka pintu-pintu rahmat dan kebijaksanaan. Ia adalah cahaya yang menerangi jalan kehidupan, membimbing kita menuju kebenaran dan kebaikan.
Sejarah doa ini berakar umbi dalam tradisi Islam yang kaya, diwarisi dari generasi ke generasi. Ia mencerminkan penekanan yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW terhadap kepentingan menuntut ilmu. Baginda pernah bersabda, "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim." (Hadis riwayat Ibnu Majah). Doa "اللهم إني أسألك علما نافعا" adalah manifestasi dari semangat ini, satu seruan untuk mendapatkan ilmu yang bukan sahaja bermanfaat di dunia, tetapi juga di akhirat.
Namun, dalam era maklumat yang membanjiri ini, timbul satu persoalan penting: Apakah sebenarnya ilmu yang bermanfaat itu? Adakah ia terhad kepada ilmu akademik, kemahiran teknikal, atau adakah ia merangkumi sesuatu yang lebih luas, lebih holistik?
Ilmu yang bermanfaat, dalam konteks doa ini, merujuk kepada ilmu yang membawa kita lebih dekat kepada Allah SWT, ilmu yang membimbing kita ke jalan yang diredhai-Nya. Ia adalah ilmu yang menyucikan hati, mempertajamkan akal, dan mendorong kita untuk beramal soleh. Ia bukan sekadar ilmu yang memenuhi minda, tetapi juga ilmu yang menyentuh jiwa dan membentuk akhlak mulia.
Manfaat daripada memohon ilmu yang bermanfaat ini tidak terhitung banyaknya. Pertama, ia membebaskan kita dari belenggu kejahilan dan khurafat. Dengan ilmu, kita dapat membezakan antara yang benar dan yang salah, antara yang hak dan yang batil. Kedua, ilmu yang bermanfaat membimbing kita untuk membuat keputusan yang bijak dalam kehidupan. Ia membantu kita untuk memahami akibat dari setiap tindakan dan memilih jalan yang membawa kebaikan. Ketiga, ilmu yang bermanfaat mendekatkan kita kepada Allah SWT. Semakin kita mendalami ilmu agama, semakin kita kagum dengan kebesaran dan keagungan-Nya.
Untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat, kita perlu berusaha dengan gigih dan bersungguh-sungguh. Kita perlu memohon kepada Allah SWT dengan penuh keikhlasan agar diberikan ilmu yang bermanfaat. Kita juga perlu mencari ilmu daripada sumber yang sahih, seperti Al-Quran dan Sunnah, serta daripada guru-guru yang berilmu dan berakhlak mulia.
Jalan menuju ilmu bukanlah tanpa cabaran. Kita mungkin berhadapan dengan godaan malas, rasa putus asa, atau kesibukan duniawi. Namun, dengan keazaman yang kuat dan doa yang ikhlas, insya-Allah kita akan berjaya meraih ilmu yang bermanfaat dan menjadi hamba Allah yang berilmu dan beramal soleh.
Akhir kata, doa "اللهم إني أسألك علما نافعا" adalah satu perisai diri dalam menghadapi cabaran hidup dan bekalan berharga untuk kehidupan yang abadi di akhirat kelak. Marilah kita jadikan doa ini amalan harian kita dan berusaha untuk meraih ilmu yang bermanfaat demi mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Laporan aktiviti program sekolah menyingkap kisah kejayaan pendidikan
Secercah harapan perjalanan menjaga alam sekitar
Manggis durian rambutan oh my keistimewaan buah buahan tempatan
